Sabtu, 22 Desember 2007

Selamat Hari Raya Idul Adha 1428 H

Allahu Akbar.....Allahu Akbar.....Allahu Akbar.....Laa Illaha Ilallahu Allahu Akbar.....Wa Lillahil Hamdu.....

Suara takbir bergema di sepanjang malam, udara dingin setelah gerimis tadi sore tidak mengurangi keramaian takbir keliling yang diadakan para siswa TPA. Hewan kurban juga sudah disiapkan, jadi besok setelah sholat Ied, siap-siap dapat daging kurban.
Kebetulan tahun ini keluarga kami mendapat arisan kurban di lingkungan RT, kemarin pak RT juga sudah memberitahu agar bisa menyaksikan pelaksanaan kurban. Tapi maaf ya, pak RT, bukannya saya tidak mau menyaksikan, tapi hari libur besok kita dapat giliran jaga UGD shift pagi. Jadi habis sholat harus langsung cabut demi tugas pelayanan (jiee…..), tapi kalau dikasih daging kurban biarpun sedikit kita juga mau kok (sorry ya pak RT, cuma bercanda).
Memang, sebagai tenaga medis, apalagi di Rumah Sakit, cuti bersama pemerintah bagi para PNS sepertinya hanya sekedar teori. Pada prakteknya semakin lama cuti bersama semakin berat tugas sebagai dokter UGD. Karena semua puskesmas pada tutup, jadi pelayanannya berhenti juga, ditambah banyak dokter praktek yang tutup juga (dokter kan juga manusia yang butuh libur bareng keluarga). Jadi bila ada orang sakit, ujung-ujungnya ya ke UGD. Daripada repot. Karena kalau pasiennya nunggu hari kerja puskesmas takut keburu sakitnya jadi tambah parah, sedangkan nyari dokter praktek jarang yang buka. Jangan heran kalau pada saat cuti bersama yang lumayan lama seperti lebaran kemarin, untuk sakit ringan semacam flu juga banyak sekali pasien yang datang ke UGD. Hal ini akan sedikit mengganggu pelayanan pada pasien yang betul-betul gawat, tetapi hal ini bisa diminimalisir dengan pelayanan berdasarkan triase (triage), yaitu pelayanan yang mendahulukan pasien yang lebih gawat, bukan pada pasien yang datang lebih dulu.
Cuti bersama yang panjang (kadang sampai 6 hari) memang tidak bisa dinikmati semua orang/PNS. Lebih-lebih di kota yang menggunakan aturan enam hari kerja (senin sampai sabtu), cuti bersama yang ditetapkan pemerintah selalu ditetapkan tanpa hari sabtu. Jadi konsekuensinya ya pada hari sabtu harus masuk seperti hari kerja biasa, meskipun para PNS dari instansi yang mengikuti sistem lima hari kerja pada menikmati liburan semua. Kadang-kadang saya berpikir apakah para pengambil keputusan di negeri ini tidak tahu bahwa tidak semua daerah bersistem lima hari kerja.
Tapi apapun dan bagaimanapun hidup harus dinikmati tanpa banyak keluhan, jadi kalau harus bertugas disaat orang lain liburan ya oke-oke saja, kan yang jaga juga tidak sendirian, ada teman sejawat dokter yang lain, juga teman-teman perawat, siapa tahu kalau diniati dengan ibadah malah bisa jadi ladang pahala. Insya Allah.
Jadi sekali lagi Selamat Hari Raya Idul Adha 1428 H.

Tidak ada komentar: